Sentul - Pembalap dari tim U Mild ASH Motorsport, Hendriansyah, tampil sebagai juara pertama di kejuaraan nasional bergengsi Indonesian Supersport di sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (1/3/2009).
Hendriansyah menjadi yang terbaik setelah finish dengan waktu tercepat 01:33:703. Ia diiikuti Harlan Fadhillah dari Petronas Sprinta Yamaha dengan waktu 01:34:493, dan M. Fadli dari tim Suzuki IRC U Mild AHRS dengan catatan waktu 01:35:370.
Tempat keempat dan kelima berturut-turut diduduki Ahmad Jayadi dari Suzuki Jayadi Denso Racing Team dan pendatang baru Denny Triyugo dari tim Petronas Sprinta Yamaha.
Selepas start, Hendriansyah masih berada di belakang Sudarmono yang start di pole position. Mereka terus saling menempel sebelum akhirnya Hendriansyah bisa mengambil alih posisi Sudarmono dilap ketiga.
Klimaks duel kedua rider ini terjadi di lap keenam. Ketika memasuki tikungan, Sudarmono yang sudah sejajar dengan Hendriansyah bermasalah dengan motornya dan akhirnya out.
Rekan satu timnya Harlan Fadillah menggantikan posisi Sudarmono di posisi kedua. Walau tak mampu mengejar Hendriansyah, Harlan tetap waspada karena M. Fadli menempel ketat belakangnya. Hingga bendera finish berkibar di lap ke 15 posisi tetap tidak berubah.
Hendriansyah yang bermain tanpa cacat sekaligus membuktikan masih merupakan yang terbaik di Indonesia.
"Saya puas dengan hasil seri pertama. Asyiknya bisa memecahkan rekor saya sendiri. Hasil QTT saya kemarin memang jelek tapi hari ini motor diubah lagi setingannya dan hasilnya tak mengecewakan," tandasnya saat jumpa pers usai balapan, sebagaimana rilisnya diterima redaksi detiksport.
Ditanya soal target ke depan, dia mengatakan tahun ini akan berkonsentrasi dulu di Kejurnas Supersport Indonesia. Setelah itu, di tahun depan akan membidik level Asia.
"Kebetulan tahun ini saya baru bergabung dengan tim U Mild ASH Motorport. Jadi ingin membuktikan prestasi dulu di kejurnas Supersport. Jika prestasi bagus, tahun depan U Mild mau mendukung balap di Asia," tandas pembalap asal Yogyakarta ini.
"Untuk tahun ini baik bagi Fadli maupun Hendriansyah fokus dulu di Kejurnas untuk mengejar jam terbang dan memperbaiki kualitas, sehingga tahun depan bisa kompetitif dengan pembalap-pembalap Supersport Asia di FIM Asian GP," timpal Brand Manager U Mild, Yasin Tofani Sadikin.
Sementara itu M. Fadli yang naik podium tiga merasa kurang puas karena permainannya tidak bisa maksimal. Hal ini menurutnya lantaran permasalahan di ban Suzuki GSX 600-nya yang kurang menggigit aspal.
"Saya sliding terus pas menaklukkan tikungan. Tapi di seri 2 nanti akan latihan lebih ketat lagi dan bisa lebih baik dari seri 1," ujar dia, yang setelah seri pertama ini akan disekolahkan U Mild ke Supersport School di Jerez, Spanyol.
Nada kurang puas juga terlontar dari Harlan Fadillah yang membela tim Petronas Sprinta Yamaha. Kemenangannya di podium kedua terkesan hanya keberuntungan lantaran Sudarmono out of race. Dia mengakui mesin Yamaha R6-nya memang sudah menunjukkan gejala overheat begitu memasuki lap pertama.
Hasil lumayan justru ditunjukkan oleh Denny Triyugo yang baru kali ini membalap Supersport. Pendatang baru ini bisa melesat dari grid 6 dan tembus lima besar. "Tidak ada kendala mesin. Pokoknya aman-aman saja, tapi masih suka miss dan melakukan kesalahan yang tidak perlu. Semoga di seri 2 bisa lebih baik. Target tak muluk muluk, di juara tiga dulu," kata pembalap asal Probolinggo ini.
( a2s / krs )detiksport.com
Read More..
Kawasaki yang telah memastikan untuk tetap ikut gelaran MotoGP 2009 dengan satu pembalap bakal mengusung nama tim beda untuk musim tersebut. Mereka kini disebut dengan Hayate Racing.
