Apa Kaba Doni Tata ?  

Portugal – Tantangan menundukkan Sirkuit Portimao, Portugal diakui Doni Tata Pradita penuh perjuangan. Selama menguji motor 600 cc gangguan cuaca yang kurang bersahabat kerap menimpanya.

“Hembusan anginnya bisa mencapai kecepatan 50 km/jam mas. Sungguh sulit berlatih jika cuacanya seperti ini,” terang Doni kepada PertaminaRacing.Com.
Dia menuturkan upayanya beradaptasi dengan Yamaha R6 pada intinya mengasyikkan. Hanya saja hujan yang disertai hembusan angin yang kencang, menjadikannya kurang maksimal.
“Sesungguhnya handling motor sudah mulai terbiasa. Semoga saja latihannya ke depan tidak terganggu cuaca lagi,” harap mantan pembalap GP250 yang tergabung di Tim Yamaha Pertamina Indonesia.
Setelah meninggalkan GP250 dan bergabung di kejuaraan dunia superbike 600 cc, ada beberapa perubahan yang terjadi pada Doni Tata Pradita. Bukan hanya motor, kostumnya juga berbeda dari sebelumnya.
Meskipun masih memakai dominasi biru dan putih, desain kali ini terlihat lebih dinamis dan stylish. Namun yang pasti saat latihan di Portugal tertulis jelas Yamaha dan Pertamina.
“Memang kostumnya kini ada beberapa pilihan mas. Semoga saja terlihat lebih menarik desainnya,” kata Doni kepada PertaminaRacing.Com.
Saat latihan Doni bersyukur dapat menjajal sirkuit beberapa lap. Gangguan cuaca dengan turunnya hujan disertai hembusan angin yang kencang tak ditemuinya lagi.
“Syukur sekali cuaca cukup mendukung hingga saya dapat latihan. Beberapa hari yang lalu cuaca sangat buruk hingga tak dapat latihan,” paparnya. (pertaminaracing.com)