Lorenzo ditargetkan 3 besar di klasemen  

Jika anda mengingat awal kiprah Stoner di kelas motogp, dia dikenal sebagai pembalap yang rajin mencium lintasan dan merusak motornya sendiri alias jatuh tersungkur. Karena itulah ia sempat mendapat panggilan "Rolling Stoner"

Sejarah mungkin berulang. Di musim pertamanya, Lorenzo juga sering berjumpalitan dengan motornya. Bahkan ia sempat tidak ikut beberapa seri dan mengalami cedera. Namun cedera itu ternyata tidak bisa mengurangi kemampuannya berprestasi. Di akhir musim 2008, peringkat 4 dunia ia genggam dan menjadi rookie of the year.
Untuk tahun ini, dia dibebankan Yamaha meraih posisi ke 3 dunia. Hal itu merupakan target yang sangat realistis mengingat lolrenzo berada di team terbaik motogp tahun lalu.
"Hal utama yang ingin kami lakukan di musim depan adalah membuatnya bisa memperbaiki prestasi musim lalu. Tentu, ini bisa dikatakan hal yang harus dilakukannya," papar Romanogli, team managernya. Ia menambahkan "Kami akan sangat bangga jika di musim depan Lorenzo bisa mengakhiri musim dengan posisi satu tingkat lebih baik dari musim lalu. Tentunya, dengan banyak meraih kemenangan di setiap serinya,".
Dengan motor yang makin mumupuni, diharapkan, mantan juara dunia 250 CC ini bisa meraih apa yang ditargetkan. Bahkan peluangnya menjadi juara dunia sangat terbuka. Mungkin ia harus berkaca pada pengalaman Stoner, dari tadinya tukang jatuh menjadi tukang juara. Terus berjuang Lorenzo !
(yzf.hrd)